Prees Relase Refleksi 9 thn Reformasi

english mobile


HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

( ISLAMIC ASSOCIATION OF UNIVERSITY STUDENT )

CABANG PURWOKERTO

Sekretariat : Jl. Kampus No.26 RT 001/ RW 007 Grendeng Purwokerto 53122

E-mail hmimpopwt@yahoo.com, CP: ( 081584513974)



PRESS RELEASE

REFLEKSI 9 TAHUN REFORMASI

Assalamu’alaikum Wr Wb

Ditandai oleh krisis ekonomi berkepanjangan serta berujung pada krisis multidimensional mengantarkan bangsa Indonesia ke titik terendah dalam kehidupan berbangsa . Desakan mahasiswa serta elemen masyarakat lainnya mendesak turunnya penguasa tunggal pada saat itu, Presiden Soeharto. Pada hari kamis 21 Mei 1998, Presiden Soeharto sebagai penguasa rezim Orde Baru ( Orba ) secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya. Momentum tersebut menandai berakhirnya masa Orde Baru dan digantikan Orde Reformasi.

IndonesiaTuntutan reformasi yang disuarakan seluruh elemen masyarakat telah membuka kesadaran rakyat tentang keadilan dan kemerdekaan yang dikekang selama 32 tahun oleh Rezim Orba. Harapan besar ada di depan mata seluruh rakyat Indonesia tentang adanya perbaikan atas kondisi Indonesia . Namun harapan tersebut dikhianati oleh kenyataan yang terjadi sekarang. Penyelesaian krisis tidak kunjung selesai, hingga rakyat pun tak lepas dari kekangan penderitaan akibat kemiskinan, pembodohan serta sikap represif dari aparat pemerintah.

Selama 9 tahun pasca turunnya Soeharto, terlihat semakin suramnya kondisi bangsa ini yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). Amanah reformasi yang diberikan oleh rakyat Indonesia telah diabaikan oleh pemerintahan SBY Tongkat estafet reformasi telah dijalankan setengah hati. Kondisi ini terlihat di multi sektoral, yaitu di bidang politik; kehidupan demokrasi pada saat ini telah meninggalkan subtansi demokrasi yang sebenarnya hal ini menyebabkan demagogi politik bagi rakyat, UU Partai Politik yang ada hanya mendorong kembalinya oligarkhis partai-partai.

Bidang ekonomi, tidak adanya konsep kemandirian ekonomi yang berbasis kerakyatan menyebabkan masih ketergantungan bangsa ini dengan pihak asing. Bidang Pendidikan ; Gagalnya pemerintah menjalankan UUD 1945 yang menyebabkan telah terjadinya komersialisasi pendidikan, sehingga menyebabkan tidak dapat diaksesnya pendidikan oleh seluruh rakyat, Kualitas pendidikan yang tidak berkurikulum berbasis humanis, hanya menyebabkan output pendidikan kita hanya menjadi buruh-buruh globalisasi ( techno structure ).

Bidang Hukum dan HAM, Hal itu terbukti dengan banyaknya produk-produk hukum yang tidak responsif, bahkan lebih berfungsi represif yang mengekang kemerdekaan serta hak-hak demokrasi masyarakat. Misalnya UU anti terorisme, RUU Kerahasiaan Negara, dan lain-lain. Selain itu, hukum telah berlaku diskriminatif terhadap rakyat kecil (kasus Golkar, pelanggaran HAM oleh TNI, kasus BLBI, Kematian Munir, Trisakti, Samanggi I, II dll ).

Bidang Lingkungan Hidup; adanya sebuah krisis ekologi global sebagai akibat dari perilaku eksploitasi dari kapitalisme global ( kasus lumpur Lapindo, Illegal logging ).

Bidang perburuhan, Industrialisasi sebagai ujung tombak kapitalisme global telah menempatkan buruh pada posisi yang banyak dirugikan. Buruh hanya diperlakukan sebagai alat dan di eksploitasi habis-habisan

Oleh karena itu dalam rangka refleksi turunnya penguasa dzalim Orde Baru ( Presiden Soeharto ) kami Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI-MPO ) Cabang Purwokerto menuntut kepada pemerintahan SBY sebagai pengemban amanah reformasi untuk ;

1. Bidang Politik : Adanya revisi UU Partai Politik

2. Bidang ekonomi : Membatalkan privatisasi BUMN, Menolak kebijakan pencabutan subsidi bagi kepentingan rakyat.

3. Bidang Pendidikan : Merealisasikan anggaran pendidikan 20 %, Menolak UU BHP, Menuntut kurikulum berbasis humanis.

4. Bidang Hukum&HAM : Melakukan pemberantasan mafia peradilan serta penyelesaian yang serius tentang kasus pelanggaran HAM.

5. Bidang Lingkungan Hidup : Menyelesaikan kasus semburan lumpur Lapindo dan memberikan hak kepada korban.

6. Bidang Perburuhan : Menolak UU PMA sebagai regulasi yang akan merugikan buruh.

Demikianlah tuntutan ini kami buat sebagai bentuk keprihatinan kita semua atas kondisi bangsa saat ini yang tidak berujung kepada perbaikan, seperti yang dicita-citakan pada awal reformasi.

Billahi Taufik Wal Hidayah

Wasalamu ‘alaikum Wr.Wb.

0 apresiasi:

 
UNIVERSITARIA ©2008 Templates e Acessorios Por Elke di Barros